BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Sejak manusia
menghendaki kemajuan dalam kehidupan, maka sejak itu timbul gagasan untuk
melakukan pengalihan, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan melalui
pendidikan. Maka, dalam pertumbuhan masyarakat pendidikan senantiasa menjadi
perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi bangsa dengan tuntutan kemajuan masyarakat.Salah
satu dampak positif globalisasi pendidikan adalah mendorong dan mempercepat
arus reformasi pendidikan di Indonesia.
1.2
TUJUAN PENULISAN
1 Menambah pengetahuan tentang ilmu Pendidikan
di Indonesia
2
Merubah pola pikir dan cara pandang
hidup dalam masyarakat
3
Mengembangkan potensi akademik yang di
milki oleh penulis
4
Mengetahui tingkat pendidikan yang ada
di Indonesia
1.3 MANFAAT
1.
Dapat menambah wawasan tentang
pendidikan global
2.
Dapat meningkatkan pengetahuan ilmu
pendidikan yang ada di indonesia
3.
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas
pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
4.
Mengetahui peran pendidikan dalam
kehidupan bermasyarakat
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN INOVASI PENDIDIKAN
(Mahmud Sani,
2009:160). Inovasi Pendidikan adalah suatu pembaharuan dalam pendidikan baik
menyangkut ide, praktek, metode atau obyek dan secara kualitatif berbeda dari
hal-hal yang ada sebelumnya dan sengaja di usahakan untuk meningkatkan
kemampuan guna mencapai tujuan pendidikan dan memecahkan masalah pendidikan.
2.2
PENTINGNYA INOVASI PENDIDIKAN
Karena pendidikan di
laksanakan oleh manusia sejak lahir dan terus mengalami perubahan dan
perkembangan, sehingga beberapa sumber mengemukakan hal-hal yang memaksa adanya
inovasi pendidikan yaitu :
1.
Besarnya Eksplorasi penduduk
2.
Melonjaknya aspirasi di kalangan rakyat
luas, yang menambah makin berat dan mendesaknya tekanan keperluan penduduk yang
lebih banyak dan lebih baik.
3.
Kurangnya sumber
4.
Kelemahan Sistem
5.
Belum mekarnya alat organisasi yang
efektif
Sedangkan tujuan dari
inovasi pendidikan, yaitu :
1.
Mengejar ketinggalan –ketinggalan yang
di hasilkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.
Mengusahakan terselengaranya pendidikan
sekolah maupun luar sekolah, bagi setiap warga negara.
2.3
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INOVASI
PENDIDIKAN
1.
Pandangan terhadap Pendidikan
2.
Pertambahan Penduduk
3.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
4.
Tuntutan adanya proses Pendidikan yang
Relavan
2.4
PERKEMBANGAN KURIKULUM DARI MASA KE MASA
(Arikunto,2009 : 2)
ü Tahun
1968 : Berorientasi Pada
Materi(Subject Matter Oriented)
ü Tahun
1975 : Berorientasi Pada Tujuan
(Output Oriented)
ü Tahun
1984 : Penyempurnaan Kurikulum
Th.1975
ü Tahun
1994 : Berorientasi Pada Tujuan
· Nasional
· Lokal
ü Tahun
1999 : Kurikulum Suplemen
ü Tahun
2004 : Berorientasi Pada Kompetensi
ü Tahun
2006 : Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
2.5
INOVASI YANG PERNAH DAN SEDANG DILAKSANAKAN
1.
Proyek Perintis Sekolah Pembangunan
(PPSP)
Adalah salah satu
proyek dalam rangka program pendidikan yang di tugaskan untuk mengembangkan
suatu sistem pendidikan dasar dan menengah.
Dalam proyek ini
mengunakan pengajaran modul yanng artinya program belajar mengajar yang dapat
di pelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari pihak guru.
Pengajaran ini
berisikan tujuan yang harus di capai secara praktis, petunjuk petunjuk yang
harus dilakukan , materi dan alat yang di butuhkan, alat penilaian guru yang
mengukur keberhasilan murid dalam mengerjakan modul.
2.
Kurikulum 1975
Adapun ciri-ciri khusus
kurikulum 1975, antara lain :
·
Menganut Pendekatan yang berorientasi
pada tujuan
·
Menganut pendekatan yang integratif
·
Kurikulum yang menekankan pada efisien
dan efektifitas
·
Mengharuskan guru untuk mengunakan
teknik penyusunan program pengajaran yang di kenal Prosedur Penngembangan
Sistem Intruksional (PPSI)
·
Sistem Evaluasi
Adapun
prinsip yang melandasi kurikulum 1975 adalah :
·
Fleksibilitas Program
·
Efisiensi dan Efektifitas
·
Kontiunitas
·
Berorientasi pada tujuan
·
Pendidikan seumur hidup
3.
Proyek Pamong (Pendidikan Anak oleh
Masyarakat, Orang Tua dan Guru)
Proyek ini dilaksanakan
oleh Pemerintah dalam rangka memberantas anak buta huruf agar kualitas manusia
dapat terangkat sejajar melalui jalur pendidikan.
4.
SMP Terbuka
Sasaran pendidikan ini
adalah anak usia sekolah yang putus sekolah dari sekolah dasar, yang tidak
mempunyai biayadan kurangnya waktu untuk sekolah pada umumnya.
5.
Universitas Terbuka
Yang bertujuan untuk
meningkatkan daya tampung perguruan tinggi pemerintah.
6.
Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga
Pendidikan
Adapun sasarannya
adalah :
·
Pengadaan tenaga kerja kependidikan
dalam jumlah dan kualifikasi yang tepat.
·
Pengembangan dan pembaharuan ilmu
pendidikan
·
Perencanaan dan pembaharuan terpadu
7.
Kurikulum 1984
Adapun pokok-pokok
kurikulum ini adalah :
·
Proses belajar mengajar yang di gunakan
adalah pemdekatan ketrampilan proses yang di wujudkan dalam bentuk CBSA (Cara
Belajar Siswa Aktif)
·
Penilaian menitikberatkan pada penilaian
hasil belajar dan penilaioan proses belajar siswa
·
Menerapkan sistem kredit
8.
Kurikulum 1994
Ruang
lingkup / wilayah mulok
* Propinsi
*
Kabupaten / Kota
*
Kecamatan
* Desa / Dukuh
Kemungkinan
dapat dilaksanakan
* Ada ahli penentu materi
*
Ada yang mengajar
*
Tersedia sarana
* Minat siswa besar
Tujuan pembelajaran agar siswa:
* Mengenal lingkungan
* Mencintai, mengagumi
* Menghargai, mengembangkan
* Melestarikan, merasa bangga
* Mengolah untuk kehidupan sendiri agar mampu
mandiri
Penentuan
jenis muatan lokal adalah
Potensi yang dimiliki daerah
Kebutuhan daerah
Ada kemungkinan dikaji / dikembangkan
Contoh kebutuhan daerah
* mendukung aspek lain
* untuk berkomunikasi
* pelestarian budaya
* pengembangan daerah
Dampak adanya perbedaan
wilayah
9.
Kurikulum 2004 (KBK)
Ciri-ciri KBK adalah :
·
Menekankan pada kepercapaiannya
kompetensi siswa baik secara individual maupun kalsikal.
·
Berorientasi pada hasil belajar dan
keberagaman
·
Penyampaian dalam pembelajaran
mengunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
·
Sumber belajar bukan hanya guru tetapi
juga sumber lain yang memenuhi unsur edukatif
·
Penilaiannya menekanlkan proses dan
hasil dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi
10. Kurikulum
2006 (KTSP)
Karakteristik
KTSP antara lain :
· Pemberian
otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan
· Partipasi
masyarakat dan orang tua yang tinggi
· Kepemimpinan
yang demokratis dan profesional
· Team
–Work yang kompak dan transparan
· Sistem
informasi yang jelas dan transparan
· Sistem
penghargaan dan hukuman yang proporsional, adil dan transparan.
2.6 BIDANG-BIDANG
INOVASI MELIPUTI :
1.
Anak didik atau pelajar
·
Jenis kelamin
·
Umur
·
Motivasi
·
Kelompok ajar
·
Kemampuan
·
Sifat ajar
·
Tingkat Pelajaran / Sekolah
·
Tingkat Pekerjaan
·
Waktu yang di sediakan
·
Pengelompokkan menurut berbagai latar
belakang atau kepentingan khusus
2.
Tujuan Pendidikan
·
Tujuan kapasitas Pribadi
·
Tujuan untuk kemampuan pribadi
·
Tujuan Sosial
·
Tujuan Ekonomis
·
Tujuan Pendidikan
·
Cara dan Sarana
3.
Isi Pelajaran
·
Jenis, misal sikap dan pengetahuan
·
Efek yang di inginkan
·
Bidang Ilmu Pengetahuan
·
Kegunaannya
·
Tingkat Kemampuan mental
·
Derajat Spesialisasi
4.
Perantara
·
Keluarga
·
Sifat tatalaksana
·
Staf teknis
·
Masyarakat dengan tokohnya
5.
Media Pendidikan
·
Media komunikasi cetakan
·
Media kominikasi Proyeksi
·
Media Komikasi Auto
·
Barang dan alat praktek
·
Barang dan alat observasi
·
Barang dan alat penelitian dan percobaan
6.
Fasilitas Pendidikan
2.7 MEMBINGKAI
PENDIDIKAN MELALUI RISET, METODOLOGI DAN LEADERSHIP
a. Riset
untuk Pengembangan Ilmu Sosial dan Keagamaan
b. Metodologi
Pengajaran
c. Urgensi
Wawasan Kepemimpinan Bagi pendidik
2.7.1
Revitalisasi Pendidikan
(Sahal
Mahfud, 2004 : 67)
a. Baca
dan Pena
Disini dimaksudkan
bahwa sistem pendidikan yang didasari ideologi yang tidak memanjakan anak
hingga anak didik tidak merasa dimanjakan oleh alam
b. Format
baru pola pendidikan pada masyarakat multikultural dalam perspektif sisdiknas
c. Pendidikan
bagaimana semestinya eksis
d. Pengembangan
Kurikulum
Kurikulum dalam bahasa
latinnya berarti”runaway” yang berarti melarikan diri dalam rangka mengejar
tujuan yaitu mencapai tujuan dengan memenuhi serangkaian mata pelajaran yang di
tawarkan.
(robi’in, 2011 : 56)
mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum perlu adanya perancangan strategis
S = Specific,tertentu, tidak umum
M = Measurable, dapat diukur
A = Acceptable, dapat diterima
R = Realistic, dapat dijangkau
T = Time bound, ada batas waktu
Penentuan status materi
kurikulum
1. Penting
untuk tahu – Important To Know
2. Perlu
untuk tahu – Good To Know
3. Baik
Jika – Nice To Know
Tahapan
Pengembangan Kurikulum
1.
Desaigning
2.
Planning
3.
Implementing
4.
Evaluating
Dasar Penentuan Materi Kurikulum
2.7.2 Realistik Pendidikan = Sesuai Kenyataan
Penerapan
pendidikan harus benar-benar sesuai dengan kenyataan dan dapat terwujud dalam
proses belajar mengajar
ü Dalam
lingkungan peserta didik
ü Dibenarkan
oleh komite sekolah
ü Dibuat
dalam waktu yang tersedia
ü Mengembangkan
pribadi yang kreatif, menuju mandiri
Dengan objek specifik,
topik tidak terlalu luas sehingga hanya memerlukan waktu yang singkat, lekas
menunjukan hasil nyata, lekas memberi kepuasan batin pada peserta didik dengan
tersedia daya dukung, pendidik yang kompeten, dana yang mencukupi,
insfrastuktur yang memadai, sarana yang menunjang, maka dapat diterima
disetujui karen, menarik minat, mengaktifkan, membanggakan, meningkatkan hasil,
sehingga dapat tersusun model pembelajaran yang diharapkan
2.7.3
Menyusun Model Pembelajaran Ideal
1. Menentukan
Kompetensi Total
2. Menentukan
Rincian Kompetensi
3. Menentukan
Indikator
4. Menentukan
Materi Pendukung
5. Menentukan
Pengajar
6. Menentukan
Sarana
2.8 E-LEARNING SEBAGAI ALTERNATIF
PEMBELAJARAN DI ERA GLOBALISASI (robi’in muhammad : 2010)
Dalam era globalisasi setiap
lembaga pendidikan dituntut mencetak sumber daya manusia atau tenaga – tenaga
yang handal di bidangnya yang mampu bersaing baik tingkat regional, nasional
maupun internasional dengan memfaatkan kemajuan IPTEK yang terus berkembang dan
harus mampu di ikuti oleh peserta didik yang di dahului oleh para pendidik
untuk lebih profesional
Ø Era globalisasi: komunikasi men-dunia
Ø
Alat komunikasi
supercepat: komputer, internet
Ø
Semua bidang
terpengaruh, termasuk kimia dan pembelajaran kimia
Ø Setiap kemajuan terbaru dapat diketahui dengan cepat,
baik dalam bidang ilmu maupun pembelajaran
Ø
Media belajar
on-line sudah menjadi biasa dan banyak
2.8.1 Pembelajaran
on-line
Seperti
pembelajaran tatap muka namun lewat komputer
Diperlukan modul
pembelajaran yang dapat diakses
Komunikasi dan
interaksi lewat e-mail
Pendekatan konstruktivistik
masih dimungkinkan
Tersedia bahan ajar
lain yang dapat diakses dengan mudah sebagai pembanding
2.8.2 Pengembangan media pembelajaran
berbasis komputer
4D Model
Define: menentukan kebutuhan instruksional
Design: merancang prototipe bahan instruksional
Develop: menyempurnakan prototipe bahan instruksional
Disseminate: menyebarkan material instruksional
2.8.2 Langkah-langkah
yang ditempuh
Mengidentifikasi kebutuhan, meliputi
identitas materi pelajaran dan materi pokok yang akan dikembangkan, kebutuhan
peserta didik yang didasarkan atas konsep yang telah dan akan dipelajari
Merunutkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar
Menentukan materi pokok dan uraian
materi pokok
Memilih pengalaman belajar yang akan
disampaikan dalam hal ini pembelajaran berbasis internet
Menjabarkan kompetensi dasar menjadi
indikator ketercapaian materi
Menjabarkan indikator ke dalam instrumen
penilaian
Pola Implementasi
Pembelajaran on-line merupakan
terobosan baru dalam dunia pendidikan yang dapat mengatasi kendala ruang dan
waktu.
Pembelajaran berbasis internet merupakan
alternatif pembelajaran secara terbuka dan merangsang aktivitas siswa untuk
ikut serta mencari sumber-sumber yang relevan dengan topik yang dipelajari.
Pembelajaran
berbasis konstruktivistik juga dapat dijalankan bersama-sama dengan
pembelajaran on-line.
Pembelajaran on-line memerlukan modul
pembelajaran berbasis internet. Modul
dapat dibuat berdasarkan analisis kebutuhan akan model pembelajaran semacam ini
dan juga topik-topik yang dibahas.
2.9 INDIKATOR KINERJA PENGELOLAAN/MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN
(Depdiknas
Ban PT :
2008)
• Penyelenggaraan (governance) program
pendidikan tinggi seperti sistem dan mekanisme kerja;
• Infrastruktur (physical infrastructure)
seperti tanah, gedung, peralatan, dan
fasilitas lainnya;
• Finansial (financial) seperti struktur
pemasukan, pengeluaran, dan penggunaan dana;
• Aset sumberdaya manusia (human resource)
seperti sistem rekruitmen mahasiswa, rekruitmen dan pengembangan staf pengajar
serta staf pendukung lainnya; dan
• Informasi (information) seperti on-line
internal connectivity melalui sistem manajemen informasi yang baik
Di samping
persyaratan ambang berdasarkan indikator kinerja kunci di atas, akreditasi
tingkat institusi juga perlu memperhatikan kriteria normatif (benchmark)
yang dijabarkan dari kriteria nyata tersebut. Benchmarking terutama
harus menunjukkan dimensi:
• kelayakan (appropriateness)
• kecukupan (adequacy)
• relevansi/kesesuaian (relevancy)
• suasana akademik (academic atmosphere)
• efisiensi (efficiency)
• keberlanjutan (sustainability)
• selektivitas (selectivity)
• produktivitas (productivity) dan
• efektivitas (effectiveness).
Kesembilan
dimensi tersebut menunjukkan kualitas komprehensif dari suatu penyelenggaraan
program untuk menghasilkan keluaran yang
berkualitas tinggi, sesuai
dengan bidang ilmu masing-masing. Secara diagramatis, hubungan kesembilan
dimensi tersebut.
2.9.1 Mewujudkan
prinsip RAISE (Relevance, Academic Atmosphere, Institutional
Commitment, Sustainability, and Efficiency), adalah sebagai
berikut:
Kelayakan
(appropriateness) merupakan tingkat ketepatan unsur masukan, proses,
keluaran, maupun tujuan program ditinjau dari ukuran ideal secara normatif.
Kecukupan
(adequacy) menunjukkan tingkat ketercapaian persyaratan ambang yang
diperlukan untuk penyelenggaraan suatu program.
Relevansi/kesesuaian
(relevancy) merupakan tingkat keterkaitan tujuan maupun hasil/keluaran
program pendidikan dengan kebutuhan masyarakat di lingkungannya maupun secara
global.
Suasana
akademik (academic atmosphere) merujuk pada iklim yang mendukung interaksi
antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen
untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.
Efisiensi
(efficiency) merujuk pada tingkat pemanfaatan masukan (sumberdaya) yang
digunakan untuk proses pembelajaran.
Keberlanjutan
(sustainability) menggambarkan keberlangsungan penyelenggaraan program
yang mencakup ketersediaan masukan, aktivitas pembelajaran, maupun pencapaian
hasil yang optimal.
Selektivitas
(selectivity) menunjukkan bagaimana penyelenggara program memilih unsur
masukan, aktivitas proses pembelajaran, maupun penentuan prioritas
hasil/keluaran berdasarkan pertimbangan kemampuan/kapasitas yang dimiliki.
Produktivitas
(productivity) menunjukkan tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang
dilakukan dalam memanfaatkan masukan.
Efektivitas
(effectiveness) adalah tingkat ketercapaian tujuan program yang telah
ditetapkan yang diukur dari hasil/keluaran program
Modal untuk
melaksanakan pembelajaran sehingga terwujud suatu pendidikan yang unggul dan
berkualitas adalah
Ø NIAT
MANTAP
Ø SEMANGAT
KUAT
Ø KOMITMEN
TINGGI
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Peningkatan mutu dan
kelayakan pendidikan harus tetap di
tingkatkan sesuai dengan kebutuhan dalam lingkungan pendidikan, demi
tercapainya pendidikan yang berkualitas dan kompeten yang mampu bersaing secara
global maka dari itu para pendidik
dituntut harus mampu berinovasi yang profesional, Intelektualitas dan
Kapabelitas sesuai dengan apa yang di canangkan oleh Pemerintah dalam upaya
Meningkatkan dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
SARAN
· Lebih
Meningkatkan Kualitas Pendidik
· Ada
Penjaminan Mutu Pendidikan
· Steak
Holder yang baik
· Lebih
Mengutamakan Pendidikan
TINJAUAN
PUSTAKA
Sani Mahmud, Pengantar Ilmu Pendidikan. Scientifica
press. 2009
Suharsimi Arikunto,konsep perkembangan kurikulum pendidikan
islam.UIN Jogja 2009
A. Mas’ud. Antologi Studi Agama dan Pendidikan. Aneka Ilmu.
2004
Robi’in muhammad. Artikel,Pendidikan Profit orientied. Majalah
Gontor. 2011
N.I. Wahyudi. Sistematika Ajaran Islam. Depag Jatim.
1997
Depdiknas Ban PT, Modul kelayakan Lembaga Pendidikan. 2008
Robi’in Muhammad, Alternatif Pembelajaran Global, 2010
Kata
Pengantar
Bismillahirohmanirrahim
Ketika kualitas pendidikan di indonesia
dipertanyakan, jawabanya adalah mesinergikan kurikulum yang telah didesain
secara komplek dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dalam suatu lingkungan yang
maju sampai berkembang, oleh karena itu selain peran mahasiswa, permasalahan
umum dosen dengan peranya perlu disoroti lebih dahulu.
Dosen
adalah penanggung jawab materi kurikulum, ia dipandang sebagai perancang dan
penggagas kurikulum, curriculum planing
is thought of as holistic proces that
begins with yourself as a thinkr and planner and ends with in the classroom.
Untuk
itu marilah kita bersama-sama mengoreksi dan memperbaiki kualitas pendidikan
sehingga terdapat penjaminan mutu pendidikan dengan kretifitas dosen dan
mahasiswa menginovasi kurikulum dalam suatu pendidikan akan memendam suatu
kejenuhan dalam proses belajar mengajar sehingga akan mudah terwujud dan
tercapai suatu pendidikan yang berkualitas.
Mojokerto, January 2012
Lilik Uzlifah
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR i
Daftar isi ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang 1
1.2 Tujuan
Penulisan
1
1.3 Manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Inovasi Pendidikan 2
2.2
Pentingnya Inovasi Pendidikan 2
2.3
Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan 3
2.4
Perkembangan kurikulum dari masa kemasa 3
2.5
Inovasi yang pernah dilaksanakan 3
2.6
Bidang-bidang inovasi 7
2.7
Menbingkai pendidikan melalui riset,metodologi
dan
Leadership 8
2.7.1
Revitalisasi Pendidikan 8
2.7.2
Realistik Pendidikan 10
2.7.3
Menyusun Model Pembelajaran
2.8 E-Learning Sebagai Alternatif
Pembelajaran Di Era Globalisasi 11
2.8.1 Pembelajaran on-line 11
2.8.2 Langkah-langkah
yang ditempuh
12
2.9 Indikator Kinerja Pengelolaan/Manajemen Lembaga
Pendidikan 14
2.9.1 Mewujudkan prinsip RAISE
15
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
17
Saran
17
TINJAUAN PUSTAKA
18
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan
INOVASI PENDIDIKAN
Oleh :
Lilik Uzlifah
SEKOLAH TINGGI
ILMU TARBIYAH (STIT)
ULUWIYAH
MOJOSARI - MOJOKERTO
2012
Tugas
Makalah
: Pengantar Ilmu Pendidikan
Tentang
INOVASI
PENDIDIKAN
Di
buat dan di selesaikan oleh Lilik Uzlifah
Dosen
Pengampu : ----------------------------
Sekolah
Tinggi ilmu Tarbiyah Uluwiyah Mojosari - Mojokerto
Thanks ya sob udah share , blog ini sangat bermanfaat ...................
BalasHapusbisnistiket.co.id